Teknologi

Profil singkat Bank Mandiri beserta asetnya

70

Ibukota Indonesia – Bank Mandiri atau PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, adalah salah satu bank terbesar pada Indonesia berdasarkan aset, pinjaman, serta deposito.

Didirikan pada 2 Oktober 1998 serta dinyatakan pada Akta No.9 tahun yang sama, Bank Mandiri lahir dari penggabungan empat bank pemerintah yang dimaksud mengalami kesulitan selama krisis moneter Asia tahun 1997-1998, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim, dan juga Bapindo.

Memiliki visi untuk berubah menjadi "Partner Finansial Pilihan Utama Anda," Bank Mandiri ingin memberikan solusi keuangan yang digunakan menyeluruh bagi nasabahnya. Bank Mandiri juga berupaya untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham kemudian pemangku kepentingan lainnya. 

Bank Mandiri mempunyai jaringan yang tersebut luas dengan lebih banyak dari 2.500 kantor cabang lalu 13.000 ATM yang tersebar ke seluruh Indonesia. Selain itu, Bank Mandiri juga miliki beberapa jumlah anak perusahaan yang melakukan aksi di dalam sektor keuangan, salah satunya Mandiri Sekuritas (perusahaan sekuritas), Mandiri Tunas Finance (perusahaan pembiayaan) juga AXA Mandiri (perusahaan asuransi).

Aset Bank Mandiri

1. Kredit/Pinjaman
Kredit merupakan salah satu aset utama Bank Mandiri. Menawarkan berubah-ubah jenis kredit, mulai dari kredit korporasi yang digunakan diberikan terhadap perusahaan besar, kredit komersial untuk bidang usaha kecil kemudian menengah, hingga kredit ritel untuk individu seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) serta kartu kredit. Tiap Juni 2023, total portofolio kredit Bank Mandiri mencapai lebih banyak dari Rupiah 900 triliun.

2. Simpanan
Bank Mandiri mengatur beraneka jenis simpanan diantaranya tabungan, giro, serta deposito. Simpanan ini tidaklah cuma memberikan likuiditas terhadap bank tetapi juga berubah jadi sumber utama dana untuk penyaluran kredit. Total simpanan pengguna Bank Mandiri mencapai lebih besar dari Rupiah 1.000 triliun pada semester pertama 2023.

3. Investasi
Bank Mandiri juga mempunyai portofolio penanaman modal yang digunakan mencakup obligasi, reksadana, kemudian saham. Pengembangan Usaha ini membantu bank pada diversifikasi sumber pendapatan juga manajemen risiko. Obligasi pemerintah kemudian korporasi adalah bagian signifikan dari portofolio pembangunan ekonomi Bank Mandiri.

4. Aset Tetap
Meliputi properti juga gedung, seperti kantor cabang dan juga pusat operasional, juga peralatan serta teknologi yang digunakan untuk operasional bank. Aset masih ini sangat penting untuk menggalang operasional sehari-hari di memberikan layanan yang optimal terhadap nasabah.

5. Aset Likuid
Aset likuid seperti kas dan juga setara kas dan juga surat berharga memberikan likuiditas yang digunakan dibutuhkan untuk operasional sehari-hari. Instrumen keuangan yang digunakan simpel dicairkan ini juga berperan penting pada manajemen likuiditas bank.

6. Aset Non-produktif
Aset non-produktif mencakup properti yang digunakan belum digunakan atau disita dari pengguna yang gagal bayar. Meskipun tidak ada secara secara langsung menciptakan pendapatan, aset ini kekal penting bagi neraca keuangan Bank Mandiri.

7. Aset Lain-lain
Selain aset-aset yang digunakan disebutkan di dalam atas, Bank Mandiri juga miliki aset lain seperti hak paten, goodwill atau aset tak berwujud lainnya yang digunakan menyokong operasional bank.

Dengan berubah-ubah aset ini, Bank Mandiri terus berjuang untuk meningkatkan kinerja lalu memberikan sumbangan yang tersebut signifikan bagi para pelanggan juga perekonomian Indonesia.

Artikel ini disadur dari Profil singkat Bank Mandiri beserta asetnya

Exit mobile version