Berita

PTMP Jadi Sorotan Usai Masuk LQ45, Bagaimana Kemampuan Keuangannya?

408

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Emiten kemasan kemudian suku cadangnya PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) menjadi sorotan pelaku lingkungan ekonomi usai Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil rebalancing emiten-emiten yang dimaksud berada di dalam indeks LQ45. Hal ini akibat kapitalisasi perusahaan yang tersebut tergolong mini atau tidaklah mencapai Simbol Rupiah 1 triliun.

Berdasarkan data audit internal, kondisi dan juga kinerja perusahaan juga tergolong biasa saja. Pendapatan PTMP sepanjang tahun 2023 tercatat naik 12,5% menjadi Simbol Rupiah 153 miliar dari tahun 2022 yang sebesar Simbol Rupiah 136 miliar. Sementara laba bersih naik sebesar 20% menjadi Simbol Rupiah 12 miliar dari sebelumnya yang dimaksud sebesar Mata Uang Rupiah 10 miliar.

Sebagai informasi, tindakan BEI memasukan PTPM ke pada LQ45 diungkapkan oleh Direktur Pengembangunan BEI Jeffrey Hendrik yang tersebut menyampaikan bahwa pada penetapan konstituen suatu indeks digunakan parameter kuantitatif dan juga kualitatif termasuk value, volume, frekuensi, rasio fundamental juga parameter lain.

“Dari hal tersebut, saham saham yang tersebut masuk pada IDX30, LQ45, IDX80 kemudian indeks lainnya yang diinformasikan oleh BEI sudah ada sesuai dengan prosedur yang digunakan ada,” ucapannya diambil Selasa (30/1).

Di sisi lain, Jeffrey juga mengaku pihaknya telah dilakukan menampung banyak masukan dari para pelaku pasar. Sehingga, BEI terbuka untuk melakukan review manual terkait prosedur penyaringan LQ45.

“Prosedur kemudian manual ini kan telah 2 tahun tak kami review, lalu di kurun waktu yang dimaksud sudah ada sejumlah emiten baru yang dimaksud masuk. Dengan segala skala, kalau itu merubah landscape kami sehingga parameter-parameter itu harus dinaikkan, kami sangat terbuka untuk itu,” ungkapnya,

Selain itu, lanjutnya, BEI juga terbuka untuk lebih lanjut rutin melakukan evaluasi mayor indeks. Saat ini, evaluasi mayor diadakan BEI selama 6 bulan sekali. “Bahkan kami juga sangat terbuka kalau evaluasi mayor itu tidak ada dijalankan 6 bulan sekali, mampu kita lakukan tambahan sering. Karena MSCI pun sekarang setiap 3 bulan evaluasi mayor,” imbuhnya.

“Ini secara langsung kami kaji, nanti kalau memang benar disepakati dapat kami lakukan segera. Paling cepat Maret 2024,” pungkas Jeffrey.

Mengingatkan saja, Mitra Pack sudah pernah mencatatkan sahamnya di dalam BEI pada 6 Maret 2023 lalu dengan tarif Rp120 per saham lalu berhasil meraih dana segar Rp96 miliar.

Pendiri serta pengendali Mitra Pack adalah Ardi Kusuma melalui kepemilikan tidak ada secara langsung dalam perseroan melalui holding group, yaitu PT Kencana Usaha Sentosa (KUS). Di PT KUS, Ardi Kusuma menguasai sebanyak 70% saham.

Selain itu, Ardi Kusuma yang digunakan merupakan Presiden Direktur PTMP juga menjabat sebagai direktur kemudian pemegang saham di dalam beberapa perusahaan pada grup yang mana bergerak di dalam bidang lain, yaitu manufaktur mesin koding, properti, kemudian akuakultur pembudidaya teripang.

Artikel Selanjutnya Emiten Gas SBMA Bidik Pendapatan Rp123 M Akhir Tahun

SUMBER CNBC.COM

Exit mobile version