Berita

Presiden Rusia Respons 2 Bom Meledak di dalam Iran Bunuh 100 Orang

501

TEGALPOS.COM – Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Pemimpin Rusia memberi respons terkait pemboman yang digunakan menewaskan lebih tinggi dari 100 orang pada Iran, Rabu.

Sebelumnya, dua bom meledak di dalam Kreman, Iran tenggara, ketika ribuan orang sedang hadir di peringatan serius kematian Jenderal Garda Revolusi Qassim Solemaini yang tersebut tewas dikarenakan serangan Amerika Serikat (AS), 2020 lalu.

“Mengutuk terorisme pada segala bentuknya” kata Pemimpin Rusia sebagaimana dimuat kantor berita Rusia, RIA Novoski.

“Serangan terhadap publik damai sangat mengejutkan dikarenakan kekejaman serta sinismenya,” tambahnya.

Pernyataan itu ia berikan secara langsung pada surat khusus. Ini adalah ditujukan ke Presiden Iran Ebrahim Raisi dan juga Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamaenei.

Sebenarnya hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab berhadapan dengan kejadian itu. Namun pemboman terjadi sehari setelahnya drone tanah Israel membunuh petinggi Hamas, Saleh Al Arouri dalam Beirut Lebanon.

Tudingan muncul ke ISIS, lantaran kerap melakukan tindakan yang sama. Namun Tel Aviv juga Amerika Serikat (AS) juga dicap dapat semata terlibat.

“Washington menyatakan Amerika Serikat lalu tanah Israel tiada berperan di serangan teroris pada Kerman, Iran. Benarkah?” tulis Wakil urusan politik Presiden Iran, Mohammad Jamshidi di tempat media sosial X.

“Seekor rubah akan mencium sarangnya sendiri terlebih dahulu,” katanya lagi.

“Jangan salah. Tanggung jawab menghadapi kejahatan ini terletak pada Amerika Serikat kemudian rezim Zionis (Israel) lalu terorisme hanyalah sebuah alat,”tegasnya.

Erdogan, Irak serta Uni Eropa

Selain Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan akan berada pada sisi Iran pada melawan aksi terorisme ini. Ia berharap rakyat Iran tabah melawan kejadian yang tersebut mereka itu alami.

“Presiden Turki pada hari Rabu menyampaikan belasungkawa terhadap rekannya dari Iran melawan ledakan mematikan di tempat dekat makam Jenderal Iran Qassem Soleimani yang terbunuh,” kata Direktorat Komunikasi Turki di sebuah pernyataan yang dimaksud diposting di dalam X.

Ledakan ini sendiri juga akhirnya menunda kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Turki pada kemudian hari. Sebelumnya, Raisi dijadwalkan tiba di area Turki pada hari Kamis.

Di sisi lain, Irak juga mengeluarkan pernyataan solidaritas dengan Iran setelahnya ledakan. Mengutip l-Jazeera, Baghdad mengecam aksi itu kemudian menyebutnya terrorisme.

“Untuk menunjukkan solidaritas, pemerintah kami membantu Iran, menyatakan dukungannya untuk eksekutif Iran dan juga rakyatnya selama masa sulit ini,” uyar pemerintah.

“Irak menyatakan kesediaannya untuk menawarkan berbagai bentuk bantuan, yang dimaksud bertujuan untuk menghurangi dampak dari tindakan kriminal pengecut ini,” tambahnya.

Lebanon, Yordania, Pakistan juga mengutuk ledakan Kerman. Kementerian Luar Negeri Lebanon memberi peringatan dampak kritis dari aksi itu yang dimaksud dapat mengganggu stabilitas keamanan regional sementara Utama Menteri (PM) Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar menunjukan kesedihan mendalam akan banyaknya korban tewas.

“Tindakan teror ini telah dilakukan menyebabkan korban jiwa dan juga cedera yang dimaksud mengejutkan. Pikiran kami sekarang tertuju pada para korban kemudian keluarga mereka. Pelaku harus bertanggung jawab,” kata Uni Eropa (UE) pada sebuah pernyataan.

Artikel Selanjutnya Kepala Negara Rusia Tunjuk Biden, Beri Pesan Menohok Ini adalah

SUMBER CNBC.COM

Exit mobile version