Berita

Raih Simpati Publik Usai Anies Beri Poin 11 dari 100, TKN: Prabowo Saja Digituin Gimana Masyarakat?

436

TEGALPOS.COM – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, berpandangan penduduk justru berbagai membantu Prabowo Subianto pasca Menteri Keamanan itu mendapatkan nilai 11 dari 100 oleh Anies Baswedan berhadapan dengan kinerjanya di dalam Kemenhan.

Muzani menyatakan sejumlah kalangan penduduk yang tak terima menghadapi penilaian calon presiden nomor urut 1 itu terhadap calon presiden nomor urut 2.

“Ketika Anies kemudian merendahkan Prabowo dengan memberi skor seperti itu yang tak terima publik, yang tersebut bukan terima netizen, yang tidaklah terima masyarakat,” kata Muzani untuk wartawan dalam Ibukota Selatan, Hari Jumat (12/1/2024).

Kekinian penilaian yang digunakan buruk dari Anies justru menciptakan Prabowo meraih simpati publik.

“Akhirnya yang dimaksud ada adalah simpati masyarakat yang digunakan jatuh pada Pak Prabowo,” kata Muzani.

Menurut penilaian Muzani, masyarakat dapat mengawasi sendiri bagaimana perlakuan Anies terhadap Prabowo yang dahulu mendukungnya menjadi Gubernur DKI Jakarta, pada waktu berhadapan justru mencoba menjatuhkan.

“Pak Prabowo semata digituin bagaimana masyarakat? Bagaimana orang lain? Bagaimana kami-kami yang dimaksud sekarang memperkuat dia? Kira-kira seperti itu,” ujar Muzani.

“Karena itu migrasi perpindahan dukungan sekarang terjadi di dalam semua level, ya perempuan, ya anak muda, tokoh-tokoh yang digunakan kami dapatkan ini bagi kami sebuah blessing dan juga kami syukuri itu semua,” Muzani menambahkan.

Sebelumnya, TKN Prabowo-Gibran mengawasi Anies Baswedan memandang Prabowo Subianto tidak siapa-siapa bagi dirinya.

Pandangan itu tampak berdasarkan polah calon presiden nomor urut 2 itu di tempat debat calon presiden. Anies dianggap terus-menerus berupaya menyerang Prabowo.

Padahal, di bayangan Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran, Ahmad Muzani, debat yang disebutkan merupakan debat antara calon pemimpin bangsa.

“Yang ada pada perasaan kami, tentang debat kemarin adalah kami membayangkan bahwa itu adalah para pemimpin bangsa, para pemimpin negara, kami membayangkan itu adalah para calon-calon presiden

“Tapi yang tersebut kami dapatkan upaya menjatuhkan reputasi seseorang dengan kalimat-kalimat lalu kata-kata yang digunakan menurut kami bukan pantas,” kata Muzani terhadap wartawan dalam Ibukota Selatan, Hari Jumat (12/1/2024).

Melihat perilaku Anies yang dimaksud kerap menyerang Prabowo, Muzani mencoba meninjau cara pandang Anies terhadap Prabowo. Menurutnya Anies menganggap Prabowo tidak siapa-siapa dengan cara mantan Gubernur DKI DKI Jakarta yang dimaksud melakukan serangan terhadap Prabowo.

Prabowo Subianto, pada "Konsolidasi Indonesia Maju", dalam GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024).  (Dok: Istimewa)
Prabowo Subianto, di “Konsolidasi Indonesia Maju”, dalam GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024). (Dok: Istimewa)

Padahal, dikatakn Muzani, Prabowo berjasa menghadirkan Anies meraih kemenangan pemilihan kepala daerah DKI DKI Jakarta 2017 hingga terpilih menjadi gubernur.

“Dan di konteks ini Anies, nampaknya menganggap Prabowo tidak siapa-siapa. Padahal umum menganggap bahwa Prabowo adalah orang tokoh ketum partai yang digunakan sangat berjasa pada terpilihnya beliau menjadi gubernur DKI,” kata Muzani.

Muzani mengungkapkan publik tiada suka terhadap cara Anies melakukan serangan Prabowo. Terlebih lewat pemberian nilai kinerja Prabowo selaku Menteri Keamanan yang tersebut diberikan skor 11 dari 100.

“Ketika Anies kemudian merendahkan Prabowo dengan memberi skor seperti itu yang mana tidaklah terima publik, yang digunakan bukan terima netizen, yang tersebut tidak ada terima masyarakat,” kata Muzani.

SUMBER SUARA.COM

Exit mobile version