TEGALPOS.COM –
Jakarta – Keamanan Indonesia menjadi fokus di debat ke-3 calon presiden (capres) 2024 dalam Istora Senayan, Ibukota Indonesia Pusat, Akhir Pekan (7/1/2024). Kandidat nomor 3, Ganjar Pranowo, menyampaikan gagasannya untuk menguatkan ketahanan Indonesia dengan menggunakan alutsista berbasis teknologi canggih salah satunya rudal hipersonik.
Bagi sebagian besar publik Indonesia, istilah ini kemungkinan besar masih asing. Namun ternyata Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Keamanan bernama Defence Industry Indonesia atau Defend ID sedang mengembangkan senjata rudal hipersonik.
Dalam pernyataannya, Defend ID sedang mengembangkan rudak hipersonik dengan melibatkan Kementerian Keamanan serta BRIN.
“Masih di fase pengembangan lalu pengujian komoditas rudal juga roket, kolaborasi triple-helix Kemenhan, BRIN lalu Indhan,” ungkap pernyataan Defend ID seperti dikutip, Kamis (11/1/2024).
Sebuah kapal konflik Rusia yang digunakan dipersenjatai rudal jelajah hipersonik telah lama mengadakan latihan dalam area Laut Norwegia. AP/ |
Hingga pada waktu ini, bukan sejumlah negara yang digunakan memiliki rudal hipersonik. Baru ada 3 negara yang mana terang-terangan mempunyai kekuatan rudal hipersonik yaitu Rusia kemudian China yang digunakan terbesar, disusul Amerika Serikat. Sementara itu, Defend ID masih belum mau membocorkan rudal hipersonik seperti apa yang digunakan merek kembangkan.
Defend ID adalah grup dari 5 BUMN yang dimaksud mengkhususkan diri di beberapa platform. Rangkaian udara (Dirgantara Indonesia), jaringan darat, alat berat, senjata lalu munisi (Pindad), sistem laut, pembuatan kapal (PAL Indonesia), sistem elektronik (Len Industri), kemudian komponen berenergi tinggi (Dahana).
Defend ID mempunyai misi mendirikan kolaborasi pembaharuan nasional dan juga merancang kemandirian teknologi kemudian meningkatkan daya saing perusahaan. Selain itu, menjadi bagian dari rantai pasokan global dengan mengembangkan kemitraan strategis global juga berfungsi sebagai kekuatan pendorong utama untuk pengembangan lingkungan lapangan usaha di negeri.
SUMBER CNBC.COM