Ibukota Indonesia (ANTARA) – Dua bersaudara Hyundai kemudian Kia baru-baru ini mengungkap akan mendebarkan kembali (recall) ribuan unit mobil listriknya (Electric Vehicle/EV) yang dimaksud dipasarkan ke Korea Selatan (Korsel) sebab ditemukan kesulitan sistem baterai, model terpengaruh menggunakan sistem e-GMP.
Secara terperinci, model-model yang akan ditarik kembali dari bursa yakni Hyundai IONIQ 5, IONIQ 6, Genesis GV60, GV 70, G80 dan juga Kia EV6, sebagaimana dilaporkan laman Business Korea, Rabu (13/3).
Sekitar 170 ribu kendaraan gabungan dari sebagian model yang disebutkan dilaporkan adanya hambatan perangkat lunak pada sistem pengisian daya pada mobil listrik tersebut, diantaranya integrated charging control units (ICCU).
Menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Nusantara (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengaku belum menerima kabar dari Hyundai Motor Company (HMC) dalam Korsel mengenai imbas di Indonesia.
Baca juga: Hyundai, Kia minta pemilik mobil parkir pada luar sebab risiko terbakar
Baca juga: Hyundai-KIA tarik 170 ribu EV akibat kesalahan perangkat lunak
“Kami masih menanti pemberitahuan resmi dari HMC, nanti kalau telah ada berita resminya baru kami bisa jadi berikan, sampai sekarang kami belum terima kabar, apakah di dalam Tanah Air itu telah terima, telah ada imbas, atau diantaranya di recall yang disebutkan kami juga belum mengetahui,” kata beliau pada jumpa pers di Jakarta, Rabu (20/3) malam.
IONIQ 6, lalu salah satu mobil listrik terlaris Tanah Air IONIQ 5 yang digunakan pada waktu ini sudah beredar, menurut Fransiscus, masih di masa garansi, mengingat keduanya dirilis belum lama. Ia pun menjamin untuk bertanggung jawab bila hambatan yang disebutkan berdampak ke Indonesia.
“Yang jelas, IONIQ 5 itu diperkenalkan ke Negara Indonesia tahun 2022, masih masa garansi. IONIQ 6 juga sama, baru kita perkenalkan Agustus 2023. Jadi semua masih di masa garansi kendaraan, dan juga baterainya masih lebih lanjut lama lagi. Jangan was-was untuk konsumen, kami akan atasi kalau ada hal-hal seperti itu,” pungkas Fransiscus.
Tidak hanya sekali dalam Korsel, Hyundai juga akan menyita perhatian kembali kendaraan yang disebutkan di dalam lingkungan ekonomi mobil listrik utama seperti Amerika Utara kemudian Eropa. Bila ditotal total kendaraan yang ditarik diperkirakan akan mencapai 500 ribu unit.
Penarikan kembali telah terjadi dikonfirmasi untuk model kendaraan listrik yang digunakan dilengkapi dengan ICCU, di antaranya Kia EV6 dan juga model lainnya menggunakan ICCU dari pabrikan yang mana mirip dengan IONIQ 5.
ICCU bertanggung jawab untuk menjalankan daya kendaraan listrik juga mengendalikan baterai. Jika ada permasalahan dengan ICCU, mobil listrik mungkin saja tidak ada dapat dinyalakan, baterainya mungkin saja habis, dan juga mungkin saja tidak ada dapat mengisi daya elemen penyimpan daya hingga penuh.
Baca juga: Hyundai lalu Kia tarik 91 ribu kendaraan di Amerika Serikat oleh sebab itu risiko kebakaran
Baca juga: Lima perusahaan tarik ribuan kendaraan di Korsel
Baca juga: Delapan perusahaan akan tarik 30 ribu kendaraan pada Korea Selatan
Artikel ini disadur dari Ribuan EV Hyundai bermasalah dan ditarik di Korsel, bagaimana di RI?