Istanbul – Kepala Badan Keselamatan Federal Rusia (FSB) Rusia Alexander Bortnikov pada Selasa mengemukakan bahwa Badan Security negeri Ukraina harus dinyatakan sebagai "organisasi teroris".
"Kami wajib melakukan ini, tentu, ya. Saya percaya ini adalah dasarnya. Tidak cuma untuk menghasilkan perhitungan, tetapi juga untuk menimbulkan tindakan yang digunakan tepat," kata Bortnikov terhadap wartawan ke Ibu Kota Rusia menyusul pertarungan dengan majelis Kantor Kejaksaan Agung Rusia.
Bortnikov memaparkan bahwa pimpinan pada badan khusus negeri Ukraina itu, di antaranya kepala intelijen pertahanan negara Ukraina Kyrylo Budanov, adalah "sasaran sah" Rusia.
Dia juga menuding Amerika Serikat, Inggris, juga negara Ukraina berada di dalam balik serangan yang menewaskan 139 pendatang pada hari terakhir pekan (22/3) pada Balai Daerah Perkotaan Crocus di wilayah Moskow.
Dia mengklaim bahwa Kiev sedang mencoba untuk "membuktikan kemampuannya", oleh oleh sebab itu itu mereka menganggap harus melakukan "sabotase juga aksi teroris" untuk melakukan hal tersebut, yang tersebut menurutnya merupakan tujuan dari kepemimpinan badan intelijen negara Ukraina lalu Inggris.
Bortnikov lebih lanjut lanjut mengklaim bahwa negara Ukraina melakukan pelatihan terhadap "para teroris" di dalam Timur Tengah.
Dia lebih tinggi lanjut mengungkapkan bahwa ancaman "aksi teroris" di dalam Rusia terus berlanjut, juga mengakui bahwa Amerika Serikat memang sebenarnya memberikan informasi umum untuk Rusia tentang kemungkinan serangan teroris di negara tersebut.
Kepala Dewan Ketenteraman Rusia Nikolai Patrushev mengemukakan bahwa lembaga-lembaga penegak hukum Rusia miliki bukti keterlibatan tanah Ukraina pada serangan ke gedung konser dalam Balai Pusat Kota Crocus.
Presiden Rusia Vladimir Kepala Negara Rusia mengutarakan bahwa penembakan yang dimaksud dijalankan oleh kelompok radikal, tetapi pertanyaan lebih banyak spesifik juga profesional seperti tentang siapa yang mana memerintahkan penembakan itu masih harus dijawab.
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari Rusia sebut Badan Keamanan Ukraina harus dinyatakan organisasi teroris
