Berita

Rusuh pada Papua Nugini, Jokowi lalu Prabowo Malah Disalahkan, Netizen: Ketebak Pendukung Paslon Mana

643

TEGALPOS.COM – Viral video aksi penjarahan juga kerusuhan yang dimaksud terjadi di tempat negara tetangga Indonesia, Papua Nugini. Pada video yang digunakan beredar luas di tempat laman sosial media Instagram, tampak chaos terjadi di tempat Papua Nugini.

Seperti pada video unggahan akun Instagram @borneostreetid yang mana bersumber dari Akun Youtube AFP News Agency, terlihat massa menjarah toko dan juga mengambil beberapa orang makanan lalu barang.

Selain itu, massa juga merusak banyak bangunan lalu terjadi aksi pembakaran dalam beberapa jumlah titik. Menariknya, banyak komentar netizen justru banyak yang mana kemudian mempersalahkan Presiden Jokowi kemudian Menteri Defense Prabowo Subianto terkait kerusuhan dalam Papua Nugini.

Baca Juga: 

Bangga Terhadap Penampilan Ganjar ketika Debat, Alam Langsung Kena Ulti: Ajarin Bapak Lo Sopan Santun!

Momen Alam Ganjar Kunjungi Tanah Kelahiran Eca Aura, Nikmati Beragam Kuliner Sampai Tak Berhenti Makan

“Para entitas tak dikenal: woy menteri Perlindungan nya ngapain aja!!!” tulis akun @arte***

“Jokowi ngapain?” sambung akun @rich***

“gara2 cak mimin lupa beli alutsista,” timpal akun @bursa***

“Menhan sejenis presiden ngapain sih kok dapat rusuh gitu,” tulis akun @iams****

“Menteri pertahanan sibuk joget bukannya ngurus keamanan,” ungkap akun @nao***

“Bodo amat.indonesia semakin kacau sejak Jokowi menjabat.jika hidup di dalam Papua sudah ada makmur gak akan segera terjadi seperti itu,” tulis akun @iays***

Sontak semata banyak komentar ini kemudian dibalas netizen lain yang dimaksud menerangkan bahwa Papua Nugini tidak bagian dari negara kesatuan republik Indonesia (NKR).

Ada juga netizen yang digunakan kemudian mengatakan komentar yang mana kaitkan Jokowi juga Prabowo dengan kerusuhan di dalam Papua Nugini berasal dari pendukung paslon capres tertentu.

“Kejadiannya dalam Papua Nugini yang di area salahkan pemerintah Indonesia , pentingnya belajar membaca bukanlah cuman tau nonton debat. Menhan identik presiden jadi sasaran mungkin saja 01/03 ini,” balas komentar @fari****

“Kebukti kalau orang di dalam negara indo paling malas membaca,” sambung akun @mhm***

“Yg nyalahin menteri pertahanan itu otaknya pasti terbawa angin yg gak punya ktp,” timpal akun @yes****

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Papua Nugini (PNG) Andriana Supandi menyatakan tidak ada ada warga negara Indonesia, termasuk pekerja migran, yang digunakan menjadi korban di kerusuhan dalam PNG.

Hingga pada masa kini Kedubes RI masih terus memantau kondisi warga negara Indonesia, khususnya pekerja migran, usai kerusuhan yang digunakan terjadi di tempat negara tersebut.

“Alhamdulillah sampai hari terakhir pekan pagi tak ada WNI yang tersebut menjadi korban,” kata Dubes Andriana Supandi seperti diambil dari Antara.

Situasi keamanan khususnya dalam Port Moresby yang mana merupakan Ibu Daerah Perkotaan PNG sudah ada lebih lanjut kondusif dan juga terkendali.

Pemerintah Papua Nugini sejak Kamis (11/1) waktu malam menerapkan keadaan darurat selama 14 hari untuk Port Moresby. Kerusuhan ini terjadi disinyalir oleh sebab itu adanya pemotongan gaji, polisi lalu pegawai negeri.

SUMBER SUARA.COM

Exit mobile version