Berita

Siap-Siap RI Bakal Temukan Harta Karun Bukan Migas Biasa

442

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Kementerian Daya dan juga Narasumber Daya Mineral (ESDM) pada waktu ini masih menanti hasil pengeboran yang dimaksud dijalankan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan mitra selama Amerika Serikat (AS) yakni EOG Resources. Khususnya, terkait pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) di dalam Blok Rokan, Riau.

Direktur Jenderal Minyak kemudian Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, pada waktu ini pemerintah masih menanti hasil studi dari pengeboran sumur MNK yang digunakan dijalankan perusahaan. Ia pun berharap hasil studi dari pengeboran sumur migas MNK ini dapat selesai di waktu 5 bulan mendatang.

“Untuk MNK, studi lab sedang dikerjakan, mungkin saja 5 bulan dari sekarang akan pergi dari hasil studi intensif, baik dalam Amerika maupun di area Indonesia, jadi apakah potensinya cukup menjanjikan dijalankan eksploitasi. Eksploitasi MNK itu berbeda,” kata Tutuka di Forum Pers, Selasa (16/1/2024).

Sebagaimana diketahui, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengukir sejarah baru pada sektor hulu migas Indonesia. Hal itu menyusul tajak atau pengeboran sumur perdana yang mana dilaksanakan perusahaan pada memburu harta karun tidak migas biasa atau Migas Non Konvensional (MNK) di dalam Blok Rokan. Adapun tajak perdana sumur MNK yang disebutkan dilaksanakan pada Kamis (27/7/2023) berlokasi di area Lapangan Gulamo, Kecamatan Bangko, Wilayah Rokan Hilir, Riau.

Kementerian Daya lalu Narasumber Daya Mineral (ESDM) berharap proses pencarian “harta karun” Migas Non Konvensional (MNK) di area Blok Rokan dapat membuahkan hasil. Terutama, di dalam berada dalam tren penurunan produksi minyak dari tahun ke tahun yang tersebut terus berlangsung.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui untuk mengejar target lifting minyak dalam tahun ini kondisinya cukup menantang. Adapun lifting minyak pada 2024 dipatok sebesar 635 ribu bph.

Meski demikian, pada waktu ini Kementerian ESDM berada dalam menanti hasil pengeboran yang mana diadakan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) sama-sama mitra dari Negeri Paman Sam yakni EOG Resources di tempat dua sumur MNK yakni Gulamo lalu Kelok.

“Minyak kan kita sekarang lagi mengupayakan di dalam Rokan, bulan Juni mudah-mudahan hasil kajiannya ada kesimpulan. Sekarang rig-nya udah pindah ke sumur kedua (Kelok), itu harapan kita,” katanya.

Arifin menyatakan dua sumur MNK di area wilayah kerja ini digadang-gadang miliki peluang minyak hingga 80 jt barel. Sementara estimasi kemungkinan oil inplace diproyeksikan hingga mencapai 1,28 miliar barel.

Artikel Selanjutnya Ini adalah Dia Calon Ladang Minyak Andalan RI di tempat Masa Depan

SUMBER CNBC.COM

Exit mobile version