Berita

Siapa Pembunuh Fitria Wulandari? Alung, Kekasih Toxic Baru Keluar Penjara, Tinggal Jasad Pacar dalam Ruko Kosong

1042

TEGALPOS.COM – Fitria Wulandari (22) perempuan jika Bogor, Jawa Barat ditemukan tewas di dalam sebuah ruko kosong pada Jalan Semeru dengan kondisi wajah yang tersebut hancur. Nama Fitria Wulandari menjadi trending topik di dalam berbagai media sosial lantaran kondisi kematiannya yang dimaksud mengenaskan. Lantas siapa pembunuh Fitria Wulandari? 

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kematian Fitria Wulandari dimanipulasi oleh pacarnya sendiri, Rahmat Agil alias Alung (24). Awalnya Alung melaporkan bahwa Fitria hilang pada Kamis (30/11/2023) malam.

Namun, tiga hari berselang Fitria ditemukan tewas dengan wajah luka-luka. Jasadnya telah membujur dalam ruko kosong Jalan Semeru, Kecamatan Bogor Tengah, Pusat Kota Bogor. Pelaku pembunuh Fitria Wulandari diduga kuat adalah pacarnya sendiri, Rahmat Agil alias Alung.

“Bukan hilang ya, jadi memang sebenarnya dari Hari Kamis pelaku atau pacar dari korban ini memang benar diketahui menghadirkan korban untuk jalan-jalan, dari Hari Kamis. Iya betul, korban dijemput,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Pusat Kota Kompol Rizka Fadhila, pada Mulai Pekan (4/12/2023). 

“Kemudian bukan pulang-pulang serta diketahui keluarga (Fitria telah meninggal) pada Hari Sabtu malam,” imbuhnya. 

Pelaku Baru Bebas dari Penjara 

Diketahui, sosok RA alias Alung yang mana tega membunuh kekasihnya itu, baru cuma bebas dari penjara. Sebelumnya, Alung dipenjara lantaran menganiaya orang laki-laki.

Kejadian penganiayaan itu diduga diadakan Alung lantaran ada laki-laki yang digunakan mendekati Fitria Wulandari. Selama di area pada penjara, Alung kerap dijenguk oleh keluarga Fitria.

Namun setelahnya bebas, ia malah melakukan penganiayaan yang digunakan tambahan sadis lalu mengerikan. Fitria Wulandari, yang digunakan sudah ada lama menjalin hubungan asmara dengan Alung, kerap mengalami kekerasan baik fisik maupun verbal dari sang pacar. 

Kesaksian Keluarga Korban 

Ibu Fitria, Trisna Marliani, mengungkapkan bahwa Alung selama menjalin hubungan dengan putrinya termasuk orang yang digunakan toxic. Tak jarang korban banyak menjadi sasaran perilaku kasarnya. Namun meskipun begitu, keduanya masih bertahan.  

Seperti yang mana disebutkan sebelumnya, Alung tak hanya sekali toxic pada hubungan, ia juga memiliki rekam jejak kriminalitas.

Hal ini terbukti dengan penahanannya dalam Polsek Bogor Barat dikarenakan perkara penganiayaan terhadap seseorang laki-laki yang digunakan mendekati Fitria. 

Kasus penganiayaan itu baru terjadi sekitar 3 minggu sebelum pembunuhan Fitria. Dalam tindakan hukum ini Alung ditahan selama dua minggu. 

Di waktu yang sama, ayah korban, Iwan Iriawan, menjelaskan bahwa korban telah berpacaran dengan pelaku selama satu tahun. Di ketika ketika Alung dipenjara terkait aksi kriminalitas terhadap pria yang mana mendekati Fitria, Iwan lalu keluarga kerap membesuk pelaku. 

“Di situ kan malah saya rangkul (saat baru mengundurkan diri dari dari penjara), malahan sewaktu pada penjara saya tengok terus, ada sekitar 5-6 kali saya tengok ia (Alung) sampe saya bawain nasi, rokok, pokoknya keperluan beliau selama pada dalam. Sama anak saya juga ngelongoknya, setidaknya setiap seminggu ngelongok 3 hari,” ungkapnya. 

Namun, niat baik yang diadakan oleh korban juga keluarganya malah dibalas dengan tindakan keji yang digunakan dijalankan oleh sang pelaku. Sesaat setelahnya meninggalkan penjara, Fitria Wulandari justru harus meregang nyawa pada tangan kekasihnya itu. 

Bahkan, sampai jasad Wulan dimakamkan, Iwan meyebut apabila tidak ada ada satupun perwakilan dari keluarga pelaku yang beritikad baik datang menemui dirinya. Setidaknya untuk mengucapkan bela sungkawa terhadap keluarganya. 

“Anak saya sudah ada meninggal, yang mana saya harapkan ada itikad baik dari keluarga pelaku datang ke pemakaman (Fitria), bahkan ini mah tiada ada serupa sekali,” pungkasnya. 

Kebohongan Alung

Fitria Wulandari meninggal diduga dianiaya pacarnya, Rahmat Agil alias Alung (instagram/tiaraamele_)

Alung tidaklah segera mengaku untuk Iwan Iriawan tentang kondisi Fitria sebenarnya. Iwan mencari putrinya dengan mendatangi Alung di dalam tempat kerjanya. Pada Sabtu, Iwan menemani Alung seharian jadi juru parkir di area sekitar ruko.

Namun Alung tidaklah mengungkapkan hal yang tersebut sebenarnya terjadi. Begitu Iwan pulang, Alun meneleponnya untuk kembali ke ruko tersebut. Begitu Iwan sampai pada TKP, Alung dengan segera minta maaf untuk Iwan.

Alung berkata bahwa Fitria jatuh dari motor lalu ada di tempat di ruko. Awalnya, Iwan tiada menduga putrinya telah terjadi tewas. Saat mengamati kondisi anaknya, Iwan terkejut. Jasad Fitria sudah mengeluarkan bau menyengat. Wajahnya lebam juga membiru.

Sahabat korban, Tiara mengungkapkan bahwa Alung lalu Fitria sempat bertengkar ketika merek nongkrong pada tempat ngopi. Kejadian itu tepat sebelum korban dinyatakan hilang.

Alung kemudian memproduksi rekayasa dengan mengumumkan bahwa Fitria hilang dan juga belum ditemukan. Bahkan pelaku sampai berkilah sudah ada mencari korban hingga malam.

Kepada Tiara, Alung pun mengaku Fitria lompat dari motor. Anehnya, bukannya menyebabkan ke rumah sakit Alung justru menyembunyikan Fitria di area ruko kosong.

“Bukannya dibawa ke rumah saki. Kalian bayangin temen gua meregang nyawa di tempat hari jumat menurut keterangan hasil otopsi. Dengan luka pada sekujur tubuhnya,” tutur Tiara.

Dugaan pembunuhan terhadap Fitria juga semakin kuat ketika polisi menemukan bukti luka-luka di tempat tubuh korban.

Kapolsek Bogor Barat AKP Sudar menjelaskan pihaknya menemukan luka bekas bekapan dalam wajah korban. Selain itu, ada beberapa luka pada bagian hidung.

Pihak kepolisian pun menduga Fitria mengalami penganiayaan sebelum akhirnya meninggal dunia. Namun polisi belum mengetahui motif sebenarnya Alung melakukan pembunuhan ini.

Itulah informasi terkait siapa pembunuh Fitria Wulandari.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

SUMBER SUARA.COM

Exit mobile version