Scroll untuk baca artikel
Berita

Siapa Sara Duterte yang tersebut Disindir Mirip Gibran? Sejak Jadi Wali Perkotaan Sudah Bermasalah

382
×

Siapa Sara Duterte yang tersebut Disindir Mirip Gibran? Sejak Jadi Wali Perkotaan Sudah Bermasalah

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – Gibran Rakabuming Raka dapat sindiran telak dari netizen usai ia dianggap mempunyai kemiripan dengan Sara Duterte. Sindiran ini berawal dari cuitan Gibran.

Cawapres nomor urut 02 itu sebelumnya menuliskan bahwa ia ingin dikirimi foto dan juga video yang mukanya mirip dengannya. “Tolong kirimin video2 atau foto2 orang yg mukanya mirip sebanding saya,” cuit Gibran pada 23 Februari 2024.

Salah satu akun X @neohistoria_id kemudian merespon cuitan itu dengan posting foto wanita berbalut dress warna hijau yang dimaksud diketahui sebagai duta presiden Filipina Sara Duterte.

Cuitan dari akun neohistoria itu pun banyak mendapat komentar beragam dari pengguna X. “Anak mantan presiden Filipina yang digunakan jadi perwakilan presiden bareng anak diktator Filipina, kayak gak asing,” komentar salah satu pengguna X @Raffi****

Lantas siapa Duterte? Seperti apa rekam jejak politiknya di dalam Filipina?

Sara lahir pada Daerah Perkotaan Davao, Filipina pada 31 Mei 1978. Ia adalah anak dari Rodrigo Duterte. Digong alias Rodrigo Duterter ayah Sara adalah presiden Filipina pertama dari wilayah Mindanao.

Digong adalah presiden Filipina ke-16 serta menjalani tugasnya dari 30 Juni 2016 hingga 30 Juni 2022. Digong digantikan oleh Bongbong Marcos yang mana pada waktu ini berkuasa sama-sama putrinya, Sara.

Sebelum menjadi perwakilan presiden, Sara sempat menjadi Wali Perkotaan Davao selama dua periode. Ia juga sempat menjadi perwakilan wali kota Davao dari 30 Juni 2007 hingga 30 Juni 2010.

Saat terpilih pada 2010 menggantikan ayahnya sebagai wali kota Davao, Sara menjadi wali kota perempuan pertama di area kota tersebut. Namun, terpilihnya Sara diwarnai kontroversi. Lawannya, Prospero Nograles menuding kemenangan Sara di area bantu oleh apara pemerintahan.

Sara memang sebenarnya menang telak melawan Nograles. Ia unggul 200.000 suara. Nograles menuding adanya konspirasi antara pejabat lokal demi bisa saja menangkan trah Duterte tersebut.

Saat telah menduduki jabatan wali kota, kontroversi Sara tak berhenti. Pada 2011, ia terlibat insiden pemukulan untuk individu petugas lantaran si petugas membongkar properti ilegal di area kawasan Barangay Soliman.

Tiga tahun kemudian, Sara tersandung persoalan hukum hukum. Ia ditangkap petugas kepolisian oleh sebab itu ngebut di tempat Quimpo Boulevard. Kabarnya ia memacu kendaraannya mencapai 57 km/jam, melebihi batas minium 40 km/jam.

Pada 18 April 2016, masyarakat Filipina dibuat geger dengan pernyataan Digong sang ayah terkait korban pemerkosaan. Komentar yang dianggap mempersalahkan korban itu jadi merebak pada Filipina.

Menariknya kemudian Sara lewat akun Instagram miliknya kemudian mengaku bahwa ia juga adalah korban pemekrosaan. Publik Filipina bertambah geger. Namun Digong membantah pernyataan putrinya itu lalu mengumumkan Sara sebagai Drama Queen.

SUMBER SUARA.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *