Scroll untuk baca artikel
Pariwisata

Siasat bertahan produsen kue keranjang

373
×

Siasat bertahan produsen kue keranjang

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – DKI Jakarta – Pemilik bisnis kue keranjang Hoki, Kim Hin Jauhari, bersiasat untuk mempertahankan perusahaan kue khas Imlek yang tersebut proses pembuatannya membutuhkan waktu lama tersebut.

"Usaha ini kan sebenarnya menyita banyak waktu, tempat, serta juga tenaga ya. Jadi, mungkin saja sejumlah yang tiada mau itu akibat alasan itu," kata Jauhari ketika ditemui di dalam Sawangan, Depok, Jawa Barat, Kamis.

Jauhari, yang tersebut memproduksi kue keranjang sejak tahun 1988, meninjau penurunan minat untuk memproduksi kue keranjang yang disebutkan sebagai peluang.

"Dengan keadaan yang seperti ini kan otomatis ini jadi potensi bagi kami-kami yang digunakan masih menggeluti perniagaan ini," kata Jauhari.

Jauhari berjuang memperluas pemasaran barang dengan memanfaatkan platform digital pemasaran via daring.

"Memang kalau transaksi jual beli ini masih didominasi oleh warga Jabodetabek ya. Tapi, ketika sudah ada masuk ke online, pelanggan dapat ke luar Jawa," kata dia.

Namun, pengiriman kue keranjang ke luar Pulau Jawa juga ada tantangannya. Kue berisiko rusak atau berkurang kualitasnya selama pengiriman.

Jauhari menyiasati hambatan itu dengan memperbaiki pengemasan, membungkus kue keranjang menggunakan plastik vakum sebelum mengirimnya ke luar daerah.

Dia juga bertahan menggunakan cara tradisional di menciptakan kue keranjang, yang tersebut material dasarnya terdiri menghadapi tepung ketan, gula pasir, dan juga air. 

Proses pembuatan kue keranjang secara tradisional membutuhkan waktu 16 sampai 17 jam.

"Kami produksi kue keranjang ini masih mengedepankan cara-cara tradisional, seperti masih menggunakan daun pisang tertentu, lalu juga keranjang bambu. Itu semua ada maksud serta tujuannya," kata Jauhari.

"Kue ini kan dapat saya jamin tanpa menggunakan pengawet juga juga pewarna buatan ya, jadi umurnya itu memang sebenarnya bukan lama. Jamurnya itu cepat, tapi jamur itu semata-mata terdapat di area bagian plastiknya saja, kalau bagian dalamnya itu mampu cukup lama bertahannya. Jadi tidaklah perlu khawatir," ia menjelaskan.

Permintaan kue keranjang Hoki meningkat mendekati perayaan tahun baru Imlek. Pegawai di area tempat produksi kue keranjang itu tiada henti-hentinya bekerja.

Kue keranjang Hoki di kemasan plastik standar dijual dengan biaya mulai Rp50 ribu sedangkan yang premium harganya mulai Rp85 ribu.

Kue keranjang Hoki yang digunakan dibungkus menggunakan daun pisang harganya berkisar Rp200 ribu hingga Rp2 jt sesuai dengan susunan yang dimaksud dikehendaki pembeli.

SUMBER ANTARANEWS.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *