Berita

Sri Mulyani Blak-blakan PR Besar Calon Penggantinya, Soal Ini..

365

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Indonesia akan memiliki presiden baru pada bulan Oktober 2024 lalu tentunya, Presiden terpilih kelak akan memilih Menteri Keuangan (Menkeu) yang mana akan mendampingi. Setidaknya ada beberapa isu yang akan dihadapi Menkeu baru ini.

Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati memberikan arahan bagi calon menteri keuangan di pemerintahan baru nanti. Ia mengingatkan bahwa masih berbagai pekerjaan rumah (PR) yang mana harus diselesaikan oleh pemerintah tentang kesejahteraan di dalam Indonesia.

Menurutnya, pekerjaan rumah itu salah satunya dapat diselesaikan melalui keuangan negara. “Kita harus sadar bahwa masih banyak bagian dari rakyat kita yang mana membutuhkan keuangan negara hadir kemudian menyelesaikan masalah,” kata Sri Mulyani pada pidato di tempat Wisuda STAN 2023, disitir Hari Sabtu (2/3/2024).

Menurutnya, keuangan negara merupakan alat untuk mencapai tujuan bernegara, yaitu menciptakan kesejahteraan serta keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan itu, kata dia, pekerjaan rumah pertama yang tersebut harus diselesaikan adalah pembangunan Informan Daya Manusia melalui institusi belajar serta kesehatan.

Sri Mulyani pun rutin mengingatkan mengenai keuangan negara. Dalam kesempatan berbeda, Sri Mulyani menegaskan uang negara adalah uang seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan juga Belanja Negara (APBN) harus dilaksanakan secara transparan.

“Kementerian Keuangan berkewajiban lalu bertanggung jawab menyampaikan ke penduduk secara konkret apa artinya peluncuran negara. Negara bisa jadi hadir lantaran ada uang negara atau yang digunakan disebut #UangKita,” katanya di Peresmian Rusunara PNS Kemenkeu di dalam Jayapura, Papua, diambil Hari Sabtu (2/3/2024).

Dia pun mengatakan, uang negara juga digunakan sebagai sumber dana bantuan sosial (bansos) yang digunakan dibagikan pemerintah. Dengan demikian, beliau ingin rakyat dari semua kalangan tahu kemudian paham mengenai hal ini.

“Masyarakat juga akan mengambil bagian tentu di mengawasi, mengambil bagian memiliki, dikarenakan mereka itu yang mampu (orang kaya) membayar pajak juga tentu merekan ingin tahu uang pajaknya untuk apa. Sedangkan yang mana bukan mampu (orang miskin) mendapat bantuan dari pemerintah kemudian merekan harus tahu uangnya dari mana,” ujarnya.

Artikel Selanjutnya pemerintahan Beri Bantuan Beras Mata Uang Rupiah 10,7 T Hingga BLT Mata Uang Rupiah 7,52 T

SUMBER CNBC.COM

Exit mobile version