TEGALPOS.COM – Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil jajak pendapat persoalan isu dinasti urusan politik yang mana belakangan ramai di dalam masyarakat. Terlebih lagi setelah adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat Calon Presiden lalu Wakil Presiden.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei bertajuk ‘Efek Gibran lalu Dinamika Elektoral Terkini’ secara virtual, Minggu (12/11/2023) mengatakan, putusan MK hal itu sebenarnya tak memantik keresahan masyarakat persoalan kemungkinan urusan politik dinasti. Berdasarkan hasil survei, mayoritas rakyat menilai biasa sekadar terkait isu tersebut.
“Ada 42,9 persen penduduk yang digunakan merasa isu urusan politik dinasti tidak ada terlalu mengkhawatirkan, biasa saja,” ujar Burhanuddin kepada wartawan, Minggu (12/11/2023).
Sementara yang tersebut menilai khawatir dengan kebijakan pemerintah dinasti atas putusan MK, kata Burhanuddin, ada 39,2 persen. Namun, nomor ini justru merupakan penurunan jika dibandingkan temuan Oktober.
“Pada rentang 16-20 Oktober, terdapat 47,9 persen yang digunakan merasa khawatir persoalan kebijakan pemerintah dinasi. Pada awal November, terjadi sedikit penurunan, menjadi 39,2 persen,” beber Burhanuddin.
Sebaliknya, persepsi rakyat yang dimaksud tak mengkhawatirkan isu urusan politik dinasti terjadi peningkatan. Jika semula 33,7 persen, saat ini naik menjadi 42,9 persen.
Pada temuan lain, mayoritas masyarakat juga menilai urusan politik dinasti tidak ada akan mengganggu demokrasi. Ini lantaran pesta demokrasi dijalani secara langsung oleh rakyat.
“Sekitar 52,6 persen lebih tinggi berpendapat kebijakan pemerintah dinasti tiada menjadi persoalan selama masih melalui proses pilpres secara langsung oleh rakyat. Sementara yang digunakan berpendapat sebaliknya, masih cukup besar, mencapai 36,3 persen,” imbuh Burhanuddin.
Survei nasional Indikator dijalani dalam rentang 27 Oktober – 1 November 2023, menempatkan 1.220 responden melalui Wawancara tatap muka, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
SUMBER SUARA.COM