Ibukota – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara juga Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyiapkan 40 ribu kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta Pegawai pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
"Dari kuota itu, sekitar 5 persen untuk jatah putra-putri Kalimantan Timur yang dimaksud akan ditempatkan dalam Ibu Daerah Perkotaan Nusantara (IKN)," kata Analis Kebijakan Utama Kemenpan-RB Arizal pada acara ASN Festival "Gerakan Bangun Nusantara" ke Antara Heritage Center (AHC) Pasar Baru, Ibukota Indonesia Pusat, Sabtu.
Menurut dia, untuk ASN yang mana ditempatkan di IKN nantinya melekat pada kementerian/lembaga pada penerimaan 40.000 CPNS untuk tahun ini.
"Seleksinya mungkin saja di waktu dekat ini. Ada afirmasi untuk putra-putri Kaltim untuk nanti mampu kompetisi ya mengisi ASN, calon ASN, PNS itu yang dimaksud nanti penempatannya di dalam kementerian/lembaga yang ada di IKN," kata Arizal.
Hal itu juga diantaranya dengan ASN yang digunakan sekarang, baik pejabat eselon III lalu IV di sekitar Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) lebih tinggi berpeluang untuk berkontribusi juga di dalam kementerian/lembaga yang dimaksud ada di IKN melalui mutasi kemudian juga akan diberikan afirmasi.
Tak hanya saja itu, ASN yang akan dipindah ke IKN harus menguasai literasi digital. "Nah jadi terkait dengan kompetensi ASN yang tersebut dipindah, ini memang benar diminta bahwa mereka itu yang digunakan menguasai literasi digital akibat kerja di dalam sana sudah ada sangat berubah," katanya.
Hal itu sesuai dengan Permenpan-RB Nomor 7 Tahun 2022 yang dimaksud mengatur cara kerja baru pada untuk merancang kompetensi kemudian kompetisi.
Dia juga mengungkapkan bahwa pada rapat terbatas Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dengan Presiden Joko Widodo beberapa hari tak lama kemudian bahwa ASN yang tersebut akan dipindah ke IKN adalah yang mana masih lajang.
"ASN yang tersebut dipindah, ini ada perkembangan terbaru, waktu sedang ratas kemarin, arahnya itu yang mana pindah tahap awal ini, merekan yang mana masih lajang," ujarnya.
Hal itu, kata dia, berkaitan dengan kesiapan infrastruktur hunian juga perkantoran. "Artinya, sewaktu ia sudah ada punya keluarga ke di tempat ini ya untuk sementara jangan bawa istri atau suaminya dulu ke sana. Jadi yang mana masih lajang," tuturnya.
Dia menambahkan, di rancangan awal total ASN yang akan dipindah pada 2024 sebanyak-banyaknya 11.911 khalayak dari 36 kementerian/lembaga.
Namun, menyesuaikan kesiapan hunian, maka jumlah agregat ASN yang dimaksud akan dipindah hingga Desember 2024 sebanyak 3.246 ASN dari 36 kementerian/lembaga.
Jumlah itu belum di antaranya dengan keluarganya.
"Kemenpan sudah ada menciptakan perencanaan pemindahan secara bertahap hingga 2034," kata Arizal.
Artikel ini disadur dari Tahap awal, ASN yang dipindah ke IKN masih lajang