TEGALPOS.COM – Guna mempercepat pengembangan bidang gim nasional serta mempersiapkan lebih tinggi sejumlah startup gim meraih bursa dunia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Indigo serta Nuon Digital Indonesia (Nuon) berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Penguraian Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Ditjen PEN Kemendag).
Kolaborasi ketiga pihak ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan (BAK) sebagai awal dari upaya meningkatkan kapasitas, kualitas, lalu daya saing pelaku bidang gim nasional di dalam pangsa domestik maupun internasional. “Telkom sangat bersemangat membantu startup gim Indonesia untuk menjadi salah satu yang tersebut terbaik di area bidang gim. Adanya bidang ekspor jasa kemudian hasil kreatif di tempat Kemendag juga menjadi booster energi bagi kami untuk merancang habitat pada sektor gim sehingga para pelaku di tempat sektor ini semakin siap menembus pangsa dunia,” kata Deputy EVP CX & Digitization Telkom, Fauzan Feisal.
Dalam kolaborasi ini, Telkom melalui Indigo berperan utama di melakukan inkubasi bagi startup digital dan juga pengembang gim. Pengembangan yang dimaksud meliputi pendanaan, bimbingan, mentoring, fasilitas, dan juga akses modal bagi startup gim lokal yang digunakan terpilih oleh Indigo.
Sementara itu, Nuon, anak perusahaan Telkom yang digunakan bergerak di dalam bidang konten hiburan digital, sama-sama dengan Ditjen PEN Kemendag berperan pada mengiklankan barang juga profil para startup melalui media Ina Digi Export, termasuk mengiklankan bidang gim Indonesia ke di luar negara melalui negara-negara perwakilan perdagangan yang mana dimiliki oleh Kemendag.
“Lewat kerja serupa dengan Indigo kemudian Kemendag, kami berharap sanggup meningkatkan kapabilitas studio gim pada Indonesia sehingga tak hanya saja meraih pangsa lokal, tetapi dapat masuk ke pangsa regional serta pangsa global. Mudah-mudahan rencana kerja yang sudah pernah disusun bisa saja kita lakukan juga dimudahkan,” ucap Direktur Utama Nuon Digital Indonesia, Aris Sudewo.
Berdasarkan data Fortune Business Insight, nilai lingkungan ekonomi gim global tahun 2022 sebesar Dolar Amerika 249,55 miliar. Di 2023, hitungan yang disebutkan bertambah 12,9% menjadi Mata Uang Dollar 281,77 miliar kemudian diprediksi untuk terus meningkat pada 2030 hingga USD665,77 miliar. Selain itu, berdasarkan data Virtual SEA, Indonesia merupakan penyumbang gim terbanyak pada sistem Steam se-Asia Tenggara pada Januari 2024. Sebanyak 256 gim sudah dibuat oleh pengembang tanah air.
Pelaku gim Indonesia diharapkan tidak ada kehilangan potensi dengan terus meningkatkan kualitas dan juga daya saing untuk merebut pasar. Direktur Jenderal PEN Kemendag, Didi Sumedi pun menyampaikan sektor gim harus inovatif adaptif dengan situasi pasar.
“Sama seperti barang fisik lainnya, lapangan usaha gim harus bisa jadi berinovasi sehingga adaptif dengan situasi pasar. Kita harus bisa jadi menuangkan sesuatu yang mana tak ada di dalam negara-negara lain. Misalnya mengangkat cerita-cerita kearifan lokal kita yang dimaksud sangat sejumlah ke di gim,” ucapnya.
Sejak didirikan pada tahun 2013, kegiatan Indigo https://indigo.id/ telah terjadi menginkubasi kemudian mengakselerasi lebih banyak dari 200 startup digital, 17 dalam antaranya merupakan pengembang gim lokal yang mana ada di tempat Indonesia.
Melalui inisiatif Indigo, Telkom telah dilakukan membuktikan diri sebagai bagian dari bidang gim lokal yang mana memberikan partisipasi bagi Pendapatan Domestik Bruto maupun lapangan pekerja dalam Indonesia. Sistem lalu layanan digital dari Leap Telkom Digital dapat dilihat pada tautan berikut https://leap.digitalbisa.id/#products.
SUMBER SUARA.COM