TEGALPOS.COM –
Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak juga Gas Bumi (BPH Migas) telah dilakukan menetapkan kuota penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) pada 2024 sebesar 31,7 jt kilo liter (kl).
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, kuota BBM Pertalite untuk tahun 2024 ini tambahan rendah dari kuota yang mana ditetapkan untuk tahun 2023 lalu sebesar 32,56 jt kl.
Kendati demikian, jikalau dibandingkan dengan realisasi penyaluran Pertalite sepanjang 2023, maka kuota Pertalite pada 2024 ini ada perkembangan sekitar 5,7%. Seperti diketahui, realisasi penyaluran BBM Pertalite hingga akhir 2023 tercatat mencapai 30 jt kl.
“Buat 2024 kami siapkan kuota 31,7 jt kl. Jadi ini memang benar sedikit tambahan kecil dari 2023 oleh sebab itu kami mengamati realisasi tadi,” ucap ia ketika acara Kongres Pers Penutupan Posko Nasional Industri ESDM Nataru 2023/2024, di dalam Kantor BPH Migas, Jakarta, Mulai Pekan (08/01/2024).
“Realisasinya (2023) kan sekitar 30 jt (kl), jadi kita menghitung dengan pertumbuhan, kemudian kenaikan dari tahun lalu ke 2023. Sehingga kita menetapkan untuk kuota 2024 itu 31,7 jt kl,” jelasnya.
Erika menjelaskan, realisasi penyaluran BBM Pertalite sepanjang 2023 lebih lanjut rendah dari kuota oleh sebab itu artinya pengawasan yang mana dilaksanakan pada 2023 lebih tinggi baik dibandingkan sebelumnya. Meskipun ada pertumbuhan penyaluran BBM Pertalite dibandingkan 2022, namun tak sebesar perkembangan yang terjadi pada 2022 dibandingkan 2021.
“Itu memang sebenarnya mengalami pertumbuhan dari 2022 tapi pertumbuhannya tak sebesar tahun sebelumnya. Kenapa bukan capai target? oleh sebab itu pengawasan lebih tinggi baik dan juga kemungkinan besar penduduk juga telah menggunakan transportasi umum yang tersebut memproduksi pertumbuhan tidaklah seperti sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu, untuk realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) yakni Solar Subsidi hingga akhir 2023 tercatat mencapai sebesar 17,5 jt kl atau sebesar 103% dari kuota yang ditentukan untuk tahun 2023 lalu sebesar 16,8 jt kl.
“Solar (subsidi) realisasi 17,5 jt kl, itu 103% dari kuotanya,” bubuhnya.
Artikel Selanjutnya Kuota Solar Subsidi Tahun Hal ini Diperkirakan Bakal Jebol
SUMBER CNBC.COM
