TEGALPOS.COM – Jerman menjamin terus menggalang Israel untuk membombardir Gaza, Palestina. Mereka juga menolak seruan gencatan senjata pada Gaza meskipun jumlah keseluruhan warga dalam wilayah Palestina yang mana gugur sejak 7 Oktober lalu lebih banyak dari 11.000 jiwa.
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menuturkan keraguannya pada gencatan senjata. Dia beralasan bahwa tiada jelas bagaimana gencatan senjata dapat dinegosiasikan, dapat membantu membebaskan para sandera, juga menjamin keselamatan Israel.
“Saya benar-benar memahami situasi yang mana mengerikan ini, dalam mana anak-anak, perempuan, ibu, keluarga yang tersebut tak bersalah tak hanya sekali sangat menderita, tetapi mereka itu juga sekarat,” kata dia kepada wartawan di area Brussels.
“Namun, dorongan belaka bukan cukup untuk membantu publik benar-benar menjamin keamanan dan juga perdamaian,” Baerbock menambahkan.
Alih-alih gencatan senjata, Baerbock kemudian pemerintah negara-negara Eropa lainnya cenderung memperkuat jeda kemanusiaan yang digunakan sifatnya sementara dan juga terbatas secara geografis di tempat Gaza. Ini kata dia, agar bantuan sanggup disalurkan kepada warga sipil.
Sejak konflik antara Israel kemudian kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meletus bulan lalu, pemerintah Jerman berulang kali mengatakan bahwa Israel miliki hak untuk membela diri, juga Berlin akan tetap mengupayakan Israel.
Jerman mengatakan dia memikul tanggung jawab historis atas keamanan Israel akibat masa lalu Nazi serta kejahatan yang dimaksud dijalani terhadap orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II.
Namun, para kritikus menuduh pemerintah Jerman menerapkan standar ganda dengan fakta bahwa Jerman memperjuangkan hak asasi manusia juga membantu Ukraina melawan Rusia, tetapi sekarang merekan melakukan penutupan mata terhadap kejahatan perang militer Israel dalam Gaza.
Sebelumnya dilaporkan tambahan dari 11.100 warga Palestina, termasuk lebih besar dari 8.000 anak-anak serta perempuan tewas dalam serangan udara juga darat Israel di area Jalur Gaza sejak bulan lalu. Data itu disampaikan kantor media pemerintah di dalam Gaza pada Minggu (12/11).
Sedangkan nomor resmi korban jiwa di dalam Israel hampir 1.200. (Antara/Anadolu)
SUMBER SUARA.COM