Internasional

Uni Eropa Kecam Serangan negeri Israel terhadap Rumah Sakit Penampung Warga Palestina di dalam Wilayah Gaza

1046

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Awal Minggu mengutuk serangan negeri Israel terhadap sebuah rumah sakit kemudian sebuah sekolah yang dimaksud menampung warga Palestina yang mana mengungsi di Gaza.

“Saya mengutuk serangan baru IDF terhadap sebuah rumah sakit & sebuah sekolah yang tersebut berfungsi sebagai tempat penampungan ke Daerah Gaza tengah,” kata Josep Borrell dalam X.

“Puluhan warga sipil yang mencari keselamatan tewas & terluka di keadaan yang tersebut mengerikan.

“Perintah pengeluaran massal, pelanggaran HHI & pengabaian terhadap individu yang terjebak sipil bukan akan menyebabkan warga tanah Israel lebih tinggi aman,” Borrell menambahkan.

Pada Ahad, sedikitnya lima anak Palestina tewas kemudian 12 lainnya, satu di antaranya perempuan dan juga anak-anak, terluka pada serangan udara negara Israel dalam kamp pengungsi al-Shati. Sementara 22 warga tewas, salah satunya 15 anak-anak, pada serangan udara lainnya terhadap sebuah sekolah yang mana menampung warga sipil yang tersebut mengungsi di kamp pengungsi Nuseirat ke Kawasan Gaza tengah.

Militer negara Israel pada Hari Minggu waktu malam juga mengakui bahwa mereka sudah mengebom tenda-tenda yang mana menampung para pengungsi ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di dalam Deir al-Balah, Jalur Kawasan Gaza bagian tengah.

Serangan itu mengakibatkan tewasnya empat warga Palestina juga 40 lainnya terluka, termasuk luka bakar parah.

Foto-foto khalayak yang menghadapi kesulitan pada kobaran api telah lama membanjiri media sosial. Salah satunya pribadi pasien yang digunakan terbakar hidup-hidup dengan saluran infus masih terpasang pada tangannya.

Saksi mata juga melaporkan bahwa api menyebar dengan cepat oleh sebab itu unsur nilon kemudian kain yang sederhana terbakar yang digunakan pada tenda-tenda tersebut.

Tim medis mengeluarkan beberapa penduduk yang tersebut terluka, di antaranya perempuan dan juga anak-anak, yang digunakan pakaiannya terbakar akibat ledakan tersebut.

Setidaknya empat warga Palestina tewas serta 40 lainnya cedera di serangan negara Israel pada area tersebut, kata pejabat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa untuk kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Menurut pernyataan tertoreh dari kantor media pemerintah di dalam Gaza, itu adalah serangan ketujuh tentara negara Israel yang tersebut memiliki target tenda-tenda warga sipil yang tersebut mengungsi di dalam Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.

Pesawat tempur negara Israel mengebom tenda-tenda warga sipil yang mana mengungsi dalam kompleks rumah sakit yang disebutkan sebelumnya pada 10 Januari, 13 Maret, 22 Juli, 4 Agustus dan juga 27 September.

Israel terus melancarkan serangan brutal di Daerah Gaza menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina organisasi Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keselamatan PBB yang mana menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 42.200 pemukim sudah tewas sejak pada waktu itu, sebagian besar adalah wanita juga anak-anak, juga lebih besar dari 98.400 penduduk terluka, menurut otoritas kebugaran setempat.

Serangan negeri Israel telah terjadi mengungsikan hampir seluruh penduduk Jalur Wilayah Gaza di berada dalam blokade yang mana terus berlanjut yang mana menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, juga ramuan yang digunakan parah.

Israel menghadapi tindakan hukum genosida ke Mahkamah Internasional (ICJ) berhadapan dengan tindakannya di dalam Gaza.

ANADOLU

Artikel ini disadur dari Uni Eropa Kecam Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Penampung Warga Palestina di Gaza

Exit mobile version