Pernyataan Tegas Wakil Ketua MPR Pasca Penembakan di Papua
Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan, mengutuk keras penembakan mematikan terhadap Komandan Rayon Militer (Danramil) 1703-04 Aradide, Letda Inf. Oktovianus Sogalrey, oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Ia mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas guna menghentikan eskalasi kekerasan yang mengancam kedaulatan negara.
“Pemerintah harus berani mengambil sikap tegas dan keras dalam menghadapi dinamika di Papua,” tegas Syarief dalam pernyataan tertulisnya. “Jangan biarkan korban terus berjatuhan dan stabilitas nasional digoyahkan.”
Syarief menekankan bahwa penembakan ini bukan hanya menelan korban jiwa, tetapi juga mempermalukan keutuhan negara. Ia menilai tragedi ini sebagai titik balik yang menuntut pendekatan diplomatik baru dalam menangani persoalan Papua.
“Redefinisi kelompok kriminal bersenjata menjadi OPM adalah langkah yang tepat,” ujar Syarief. “Papua tidak hanya menghadapi masalah keamanan, tetapi juga ancaman langsung terhadap persatuan bangsa.”
Wakil Ketua MPR itu menyarankan agar pemerintah mengambil kebijakan tegas untuk memitigasi risiko yang timbul dari gerakan separatis bersenjata. Ia menekankan perlunya sinergi dan penggantian penegakan kedaulatan jika diperlukan.
“Keutuhan negara dipertaruhkan jika kita terus membiarkan ancaman ini,” kata Syarief. “Tragedi di Papua adalah sebuah tamparan bagi wilayah kita.”
Syarief mengingatkan peran TNI dalam memerangi gerakan separatis bersenjata sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Ia mengimbau pemerintah mendatang untuk menangani persoalan Papua secara holistik dan berani.
“Kelompok separatis Papua akan semakin merajalela jika kita terus membiarkan mereka,” pungkas Syarief. “Jangan sampai rakyat, aparat pemerintah, dan keutuhan negara kita menjadi korban.”
Artikel ini disadur dari Wakil Ketua MPR: Pemerintah perlu lebih tegas sikapi dinamika di Papua
